Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Review: Sehidup Sesurga Karya Fahd Pahdepie

Gambar
Judul: Sehidup Sesurga Penulis; Fahd Pahdepie Penyunting: Gita Romadhona Penyelaras aksara: eNHa Penata letak: Wahyu Suwarni Desainer cover: Jeffri Fernando Ilustrator isi: Teguh Pandirian Penerbit: PandaMedia Terbit: Juni 2016 (cetakan kedua, Juli 2016) Tebal: 210 halaman ISBN: 978-979-780-845-7 Cinta selalu memerlukan banyak sudut pandang. Seandainya engkau bisa tahu seberapa besar dan seberapa dalam perasaan seseorang dalam mencintaimu, kau akan kehilangan semua cara untuk mengucap syukur dan terima kasih. Mari memberi jarak pada harapan yang berlebihan karena sering kali harapan-harapan adalah pengalih perhatian, bukan? ********* Setelah sukses dengan buku Rumah Tangga yang mendapatkan sambutan luar biasa, akhirnya Fahd Pahdepie pun menerbitkan lagi buku serupa demi menanggapi usulan-usulan dari para pembaca. Sehidup Sesurga merupakan rekonstruksi makna dari frasa umum ‘sehidup semati’. Jika cinta harus berakhir di sebuah episode bernama kematian,

Review: Padang Bulan Karya Andrea Hirata

Gambar
Judul: Padang Bulan Penulis: Andrea Hirata Editor: Imam Risdiyanto Sampul: The Lovers, karya Budi Gugi Penata sampul: Kuswanto Foto sampul luar: Dini Berry Ilustrasi isi: Enjhel Pemeriksa aksara: Titis & Pritameani Penata letak: Iyan Wb Penerbit: Bentang Pustaka Terbit: 2011 (cetakan kedelapan, 2016) Tebal: 310 halaman ISBN: 978-602-8811-30-9 Enong, seorang gadis cerdas berusia 14 tahun yang sangat menyukai bahasa Inggris dan bercita-cita menjadi guru bahasa Inggris. Enong berasal dari keluarga sederhana yang hidupnya bergantung hanya dari ayahnya yang bekerja sebagai pendulang timah. Karena itulah, Enong tidak pernah mengutarakan keinginannya untuk memiliki kamus bahasa Inggris. Zamzami bangga akan cita-cita anaknya, Enong. Ia tahu anaknya ingin sekali punya kamus bahasa Inggris. Ia pun memfokuskan dirinya untuk bisa membeli kamus, hingga akhirnya ia punya cukup uang. Tanpa berpikir lama, Zamzami mengajak Sirun, temannya, ke Tanjong Pandan. Maka, dibelilah k

Review: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu Karya Desi Puspitasari

Gambar
Judul : Di Bawah Naungan Cahaya-Mu Penulis : Desi Puspitasari Penyunting : Imam Risdiyanto Penerbit : Bunyan - Bentang Pustaka Terbit : 2013 Tebal : 202 halaman ISBN : 978-602-7888-50-0 Adelia, gadis lugu dan penyendiri yang memiliki kebiasaan bercerita dengan bulan.  Di sekolah, Adelia jarang pergi ke kantin karena tak memiliki cukup uang untuk jajan di sana. Pada jam istirahat, ia hanya akan fokus dengan bukunya dan mengerjakan soal-soal latihan. Di rumah, Adelia adalah seorang anak tunggal yang besar dari keluarga yang kurang harmonis. Karena terhimpit ekonomi, bapaknya yang hanya seorang buruh selalu melampiaskan segala masalah dengan ngombe-ngombe . Begitu pun dengan ibunya, dia mulai tidak peduli dengan bapaknya dan kembali menjadi penyanyi dangdut yang sering keluyuran malam hari. Setiap hari, Adelia harus mendengar kedua orangtuanya beradu mulut, saling menjelek-jelekkan, dan menyalahkan satu sama lain. Adelia memiliki keluarga yang utuh, ta